Penjelasan Mengenai OOP pada Visual Basic Net 2012

Visual Basic 2012 memiliki karakteristik kemiripan hampir sama dengan beberapa versi terdahulu seperti Visual Basic 2010 dan juga Visual Basic 2008. Namun, sangatlah berbeda apabila dibandingkan dengan versi Visual Basic 6. Kemiripan dari 3 versi terakhir ini dapat dilihat dari sisi Interface dan struktural programnya. Perbedaan utama yang cukup menonjol pada 3 versi terbaru setelah VB 6.0 adalah kemampuan Pemrograman Beriorientasi Objek(selanjutnya akan disebut dengan versi inggris OOP) yang jauh lebih hebat dan handal, memang Visual Basic 6 memiliki kemampuan OOP juga namun tidak sehandal versi terbaru ini.

Untuk memenuhi klasifikasi pemrograman berorientasi objek, sebuah program harus memiliki tiga teknologi inti yang diberi nama enkapsulasi, inheritansi(pewarisan), dan polymorphism. Akan kita bahas lebih jauh tentang ketiga hal tersebut dibawah ini :

Enkapsulasi
Proses Enkapsulasi mengacu pada pembuatan sebuah modul mandiri yang dapat mengikat funsi pengolahan data.  User yang mendefinisikan tipe data disebut dengan class. Setiap class memiliki data yang telah di rancang oleh metode-metode pemanipulasi data. Komponen data dari setiap class disebut dengan variabel instan dan satu instan class disebut dengan objek. Contoh, dalam sistem perpustakaan, sebuah class memiliki member, Joko dan Cindy adalah dua instan class(2 objek) dari class perpustakaan.

Inheritansi(Pewarisan)
Class terbentuk berdasarkan hirarki, dan pewarisan yang terstruktur dan metode-metode setiap class harus terstruktur yang diturunkan hirarki. Itu berarti perlu sedikit pemrograman yang dibutuhkan untuk menambahkan fungsi yang sistem yang lebih complex. Jika sebuah proses ditambahkan pada dasar hirarki, maka hanya perlu menambahkan sebuah proses dan data yang telah diasosiakan dengan langakah tersendiri yang unique untuk ditambahkan. Hal lainnya mengenai step lainnya akan diwariskan.

Polymorphism
Pemrograman berbasis OOP memungkinkan prosedur tentang objek yang akan dibuat dapat diketahui hingga runtime. Sebagai contoh, sebuah kursor layar dapat berubah bentuk dari anak panah menjadi sebuah garis, tergantung mode pemrograman yang digunakan. Rutinitas pergerakan kursor pada layar didapat dari tanggapan mouse akan ditulis untuk "cursor", dan polymorphism memperbolehkan cursor tersebut merubah bentuk menjadi apasaja yang dibutuhkan selama runtime.